Slogan "Just do It" Terinspirasi dari Sebuah Pesan Eksekusi Mati

Slogan Nike "Just Do It" adalah slogan yang paling ikonik dan dikenal di dunia periklanan. Namun, dibalik populernya slogan ini, ada kisah tragis yang melibatkan eksekusi mati seorang pembunuh yang memiliki makna kuat tentang tekad dan keberanian.

Pada tahun 1977, seorang terpidana kasus pembunuhan bernama Gary Gilmore dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan negara bagian Utah. Pada hari eksekusinya, Gilmore ditanya apakah dia memiliki kata-kata terakhir. Jawabannya sederhana: "Let's do It"

Kata-kata Gilmore menginspirasi seorang eksekutif periklanan muda bernama Dan Wieden, yang ditugaskan untuk membuat kampanye iklan baru untuk Nike pada akhir tahun 1980-an. Wieden, yang dibesarkan di Portland, Oregon, tempat Nike berkantor pusat, mencari slogan yang akan menangkap semangat merek dan beresonansi dengan konsumen.

Ketika Wieden merenungkan kata-kata terakhir Gilmore, ia menyadari bahwa kata-kata tersebut memiliki potensi untuk diubah menjadi pesan pemasaran yang kuat. Dia mengubah sedikit kata-katanya menjadi "Just Do It" dan mempresentasikan slogan tersebut kepada para eksekutif Nike.

Kampanye "Just Do It" diluncurkan pada tahun 1988 dan langsung sukses. Slogan ini menangkap esensi dari merek Nike dan dengan cepat menjadi identitas yang melekat. Sejak saat itu, slogan ini menjadi salah satu kampanye iklan yang paling sukses dan bertahan lama dalam sejarah. Hingga hari ini, slogan "Just Do It" terus menginspirasi orang-orang di seluruh dunia untuk mengejar impian dan mencapai tujuan mereka. Keren ya peeps!

Comments (0)

No comments at this moment
Product added to wishlist